Siapkan Diri Merintis Usaha!

Selasa, 09 Juli 2013

 
Bosan jadi seorang karyawan? Ingin jadi pengusaha? Tapi bingung harus mulai dari mana?
Menjadi seorang pemimpin dan membuka usaha sendiri memang tidaklah mudah. Apalagi bagi seorang karyawan yang sudah lama atau bisa dibilang karyawan tetap di sebuah perusahaan pasti merasa bimbang untuk meninggalkan pekerjaan yang digelutinya. Tapi jika rasa bosan sudah sangat menghinggapi, ada baiknya Anda membuka usaha sendiri. Berikut tips saat Anda ingin merintis usaha :
 
>> Tentukan Pangsa Pasar
 
 
Menentukan pangsa pasar akan memudahkan Anda untuk menentukan kualitas dan jenis produk usaha. Produk yang dijual untuk konsumen kelas atas akan berbeda dengan konsumen kelas bawah. Karena konsumen kelas atas akan lebih mementingkan kualitas, sedangkan kalangan bawah lebih mementingkan kuantitas produk.

>> Ciptakan Merek Usaha
Pilih merek usaha atau nama dagang yang mudah diingat dan menarik pelanggan. Nama yang sulit menyebabkan promosi dari mulut ke mulut juga sulit dijalankan.

>> Tetapkan Strategi Promosi
Gunakan strategi promosi yang tepat di awal usaha untuk memperkenalkan dan menarik konsumen agar tertarik mencoba produk Anda. Misalnya dengan membuat brosur, spanduk, memberikan diskon (baik potongan harga maupun dalam bonus produk atau paket hemat).


>> Hitung Semua Biaya dengan Teliti
Saat merinci modal usaha, hitunglah dengan teliti sampai biaya yang paling kecil. Hal ini berguna untuk mempermudah Anda menghitung semua kebutuhan agar tak kurang modal. Kesalahan yang sering dilakukan para pengusaha pemula adalah tidak memperhitungkan biaya karyawan dengan tepat.
 
Sekalipun di awal usaha Anda belum memiliki karyawan, namun Anda tetap harus memperhitungkan biaya tenaga kerja. Di sini Anda bertindak sebagai karyawan, sehingga sekecil apapun itu kinerja Anda harus diperhitungkan. Ini sebagai salah satu upaya penghargaan terhadap diri sendiri.

>> Manfaatkan Laba Penjualan
Sekecil apapun laba usaha yang didapatkan dari hasil penjualan Anda, sebaiknya ditabung. Setelah laba terkumpul cukup banyak, jangan buru-buru membelanjakan uangnya untuk barang-barang yang Anda inginkan. Gunakan laba untuk memperbesar usaha. "Selain itu, sisakan juga 80 persen dari laba untuk tabungan dan dana persiapan untuk membeli berbagai kebutuhan tambahan yang mendesak.
 
Bagaimana? Sudah siap jadi bos?

0 komentar:

Posting Komentar

 
Taste of Business and Enterpreneurship © 2012 | Designed by Bubble Shooter, in collaboration with Reseller Hosting , Forum Jual Beli and Business Solutions