Bersamaan dengan mencuatnya rating boyband dan girlband korea di kancah musik internasional, fashion baju wanita korea ikut melonjak, begitu pula di pasar Indonesia. Tren mode wanita yang notabene selalu berubah mengikuti perkembangan, menjadi mudah dimasuki oleh pasar korea. Didukung dengan maraknya drama korea dalam dunia media, mulai muncul bisnis baju wanita korea dari ecer hingga grosir terutama di dunia maya (berbasis online).
Mulai dari menawarkan sweater khas gadis korea yang terkenal dengan desain imutnya, blazer menawan yang menjadi 'seragam' para karyawan di sana, hingga baju-baju couple yang banyak menarik perhatian pasangan muda-mudi yang sedang kasmaran, dan berbagai produk import Korea yang lainnya.
Bersenjatakan model-model cantik jelita dari negara boyband girlband, baju korea menggeser produk dalam negeri. Apalagi bagi remaja yang sedang menggandrungi artis-artis korea, baju dengan kisaran harga empat puluh hingga seratus lima puluh itu langsung membuat mereka jatuh cinta. Mengidam-idamkan berpenampilan seperti artis pujaannya.
Para pebisnis rumahan seperti mendapat cahaya harapan melalui bisnis grosir baju wanita. Ternyata memang benar. Bukan PHP (Pemberi Harapan Palsu) yang sering membuat galau, bisnis tersebut menyeruak timbul dan melejit menyalip pasar lokal. Para mahasiswa berkantung pas-pasan pun ikut serta berkompetisi dengan hanya bermodalkan komputer dan modem. Menjajakan dagangan import itu kepada para rekan melalui Facebook, Twitter, Google+ dan berbagai forum lainnya.
Apakah Anda berminat mencobanya?
0 komentar:
Posting Komentar